Love Story (Cerita Cinta)
by Islamiyah Al-Atifah
*Meragu
Senyap-senyap tiada
harapan. Gelimangan lampu yang menyinari, tiba-tiba redup tanpa seizinnya. Hati
yang kecewa memendam kerendahan rasa yang tak sanggup lagi menguatkan.
Kegelisahan yang tak sanggup tertembus pikiran, membuatnya tak ingin
melanjutkan perjalanan cintanya. Karena itu, hati yang berbunga seakan tumbuh
dimusim gugur.
Bukankah cinta itu penuh
kejutan. Oh, aku menyadari sekarang. Kejutan itu tak hanya mendatangkan tawa,
tetapi tangis pun tak mau ketinggalan. Begitu terkejutnya saat kejutan itu
mengejutkanku. Mengejutkanku dengan kejutan yang tak ku harapkan.
“si boy adalah sosok yang
playboy” rentak si gadis.
Matanya melihat insan yang
ia idamkan begitu lepasnya merangkul perempuan lain disampingnya. Matanya yang
tak menyiratkan kecanggungan itu sungguh membuat hati si gadis terbakar api
cemburu. Terlebih saat kalimat yang terucap dari mulut perempuan itu membuat
kalimat terlepas pula dari mulut si gadis.
“kau adalah lelaki
pecundang, si boy. Bukankah banyak wanita yang menyukaimu, tega sekali kau
merangkul mereka semua. Seharusnya kau pilih salah satu diantara mereka”
“Bukankah sudah pernah ku
bilang. Mengapa melepas untuk satu bila kau bisa mendapatkan semuanya” tawa Si
Boy.
Sang secreet admirer, Si
Gadis, terpaku mendengar lantunan petir itu dari mulut Si Boy. Matanya
terbelalak tanpa sayupan sedikitpun. Tatapannya begitu tak percaya akan kalimat
yang terdengar oleh telinganya sendiri.
Oh, begitulah cinta.
Misterius, bukan? Itu belum seberapa. Cinta punya banyak hal yang takkan bisa
kau pikir. Dan ingatlah, cinta bukan untuk kau pikir, tetapi untuk kau rasakan.
Jadi, beginilah jika cinta kau pikirkan......
Sang gadis membalikkan
badannya. Ia mencoba untuk kabur dari kalimat yang sesungguhnya tak ingin ia
dengar. Sayangnya, kalimat kecewa itu menembus dengan paksa.
Tapi Si Gadis melupakan
sesuatu. Masih ada kejutan yang harus ia rasakan. Belum waktunya untuk ia lari
dari kejutan ini.....
“Meski aku tak ingin
melepaskan semuanya, tapi aku hanya bisa menempatkan satu orang di hatiku.
Hanya satu......” Sahut suara lelaki
Wah. Bukankah cinta itu
indah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar