Love Story (Cerita Cinta)
by Islamiyah Al-Atifah
*Oh Hanya Dia
Dunia mungkin tak tahu, kalau hati tak pernah bisa berkhianat.
Dunia mungkin tak tahu, kalau hati tak pernah berbohong. Dunia mungkin hanya
tahu, seseorang lah yang berkhianat. Seseorang lah yang berbohong. Dan
seseorang yang mengakui bahwa itu adalah cinta, dan bukan hati.
Camkan itu....
Ah. Dia berbicara tentang hati. Takkkan bisa dipercaya.
Bukan karena egois. Tapi ketahuilah, hati tak bisa diungkapkan. Apa yang
terucap oleh mulut, sesungguhnya bukan dari hati tapi dari pikiran. Dan
ketahuilah, hati hanya dapat dilihat dari gerak tubuhnya, dari tindakkannya...
Karena itulah, cinta adalah pengorbanan.
“Apa benar, kau tak menyukainya. Ku lihat kau telah
memujinya beberapa menit lalu?” Tanya temannya ragu.
Si Gadis itu hanya tersenyum. Ia tak menjawab sebuah
kalimat yang tak perlu ia jawab.
“Sebaiknya, kau katakanlah cinta, jika kau memang cinta!”
Tekan temannya.
Tak lama itu, Si Gadis telah memuji seseorang yang
berlalu dihadapannya. Sosok lelaki jangkung yang sangat memenuhi kriterianya. Perawaknnya sungguh jantan dengan lesung pipi
di wajahnya. Ya. Lelaki itu begitu mempesona matanya, tapi tidak untuk hatinya.
“Aku memang menyukainya, tapi bukan berarti aku
mencintainya” jelas Si Gadis.
Oh hati. Tak ada yang tahu. Meski mata memberikan catatan untuk memilih lelaki, tetapi hal itu tak
berguna jika cinta menyinggung hatinya.
Oh lucunya, ketika bicara cinta. Karena cinta dapat
membuat siapa saja tertawa. Biarkanlah saja hati yang merasakannya. Tak perlu
untuk engkau menjelaskannya. Biarlah mereka berbicara tentang cinta. Mungkin
cinta hanya perlu dirimu yang harus mengertinya, bukan orang lain.....
“Meski banyak
lelaki yang lebih tampan dari Si Boy, tapi tiada yang bisa menyinggahi
posisinya dalam ruang yang aku sendiri tak mengerti dimana. Entah di hati,
entah di pikiran. Yang aku tahu, aku selalu merasakannya dimanapun dan aku
selalu memikirkannya dimanapun aku berada”rentak si Gadis dalam hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar